Partners

Amelia

™GZ_Team
Join this site
Jumat, 03 Januari 2014

Cara Keluarga Cegah Anak Jadi 'Cabe-Cabean'

Cabe-Cabean Di Omelin Mamah :D
SETIAP anak berhak mendapatkan pemenuhan hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Selain itu,  anak pun juga berhak mendapatkan prioritas untuk dibesarkan dalam keluarga.

Keluarga wajib menanamkan nilai-nilai luhur, memberikan pendidikan agama, dan wawasan kebangsaan pada anak. Selanjutnya, pemerintah berkewajiban memberikan pengasuhan alternatif bagi anak-anak yang ditelantarkan orangtuanya, termasuk juga mempunyai program yang komperhensif bagaimana menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak merekasebelum mempunyai anak.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggara Kota Layak Anak DPRD Depok Jeanne Noveline. Dia mengatakan, pendidikan ini bisa dalam bentuk pendidikan pra-nikah maupunparenting class. Apalagi saat ini persoalan sosial di kalangan remaja diberi trademark dengan istilah konotasi negatif “cabe–cabean”.

"Saya terenyuh ketika membaca berita mengenai tren saat ini ada istilah cewek 'cabe-cabean' yang merujuk pada gadis belia usia SMP–SMA yang suka keluyuran malam dan nongkrong di tempat balap motor liar dan mereka menjadi ’hadiah’ bagi cowok yang menang balap motor," katanya kepadaOkezone, baru-baru ini.

Fenomena ini membuat faktor keluarga menjadi semakin penting dalam memerhatikan tumbuh kembang anak. Jeanne menambahkan, jika keluarga mempunyai aturan tegas mengenai jam malam, misalnya, tidak perlu ada cewek “cabe-cabean” yang keluyuran malam hari.

"Pemenuhan hak lingkungan keluarga ini juga hak anak untuk mendapatkan pengasuhan yang seimbang dari kedua orangtua, baik ayah maupun ibu. Dalam Rapat Dengar Pendapat yang Pansus adakan dengan mengundang anak-anak, mayoritas mengatakan bahwa yang mengasuh mereka adalah ibunya, belajar dengan ibu, ambil rapot juga ibu seakan-akan ayahnya bang toyib semua," tukasnya.

Dia berharap, agar seluruh ayah lebih banyak meluangkan waktu bersama anak-anak mereka. “Oleh karena itu, kami juga mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok untuk menunjuk Ayah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Karena bila ada Bunda PAUD, maka harus ada Ayah PAUD supaya seimbang. Dan Depok saat ini sudah punya Ayah PAUD," tutupnya. (tty)
CC24SI

0 komentar:

Posting Komentar